Friday, December 24, 2004

Aku (mencoba) Bermuhasabah

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr, 59: 18)

Inginnya sih merenung.. Tapi aku paling tidak bisa berdiam diri untuk waktu yang lama. (Gawat, gawat!! Bisa-bisa aku jadi melamunkan hal yang aneh-aneh..).

Gimana sih cara muhasabah yang baik? Aku pun tidak tahu pasti jawabannya. Mungkin setiap orang punya caranya masing-masing untuk menjawab pertanyaan ini...
Beberapa orang biasa membuat semacam tabel untuk muhasabah amalan mereka, baik yang harian, mingguan atau bulanan, dan menghitung2 apa yang telah dan tidak mereka lakukan. Hmm, mungkin untuk beberapa orang bisa berhasil, tapi tidak untukku!! Aku sering ingin mencobanya, tapi dari 31 hari yang ada dalam kotak-kotak itu, kadang hanya terisi 1 minggu penuh...
Setelah tabel-tabel itu terisi, lalu apa? Alhamdulillah kalau isian-isian itu membuat kita termotivasi untuk memperbaiki diri lebih dari hari kemarin. Kalau tidak??
Contohnya saja untuk beberapa kelompok pengajian yang aku tahu memantau terus amalan anggota-anggotanya. Tujuannya memang baik: fastabiqul khoirot... berlomba-lomba dalam kebaikan... Tapi aku yakin ada sebagian yang mencari pembenaran di balik berkurang-nya kuantitas amalan mereka, walaupun tidak semua seperti itu. Ketika ditanya, "Kenapa ngajinya cuma 3 juz, atau kenapa hafalan minggu ini ga nambah?" Terkadang ada yang beralasan kesibukan, atau keluarga, atau sedang futur, atau apapun.. Tapi ada juga yang dengan senyum malu-malu menjawab "Emang lagi malessss..." (Ups.. sounds familiar, siapa tuh???). Sehingga.. mengeluarkan sejumlah rupiah untuk melunasi iqob pun lebih mereka senangi daripada beriltizam untuk perbaikan diri. Astaghfirullah...

Beberapa orang yang lain bermuhasabah dengan sederetan pertanyaan panjang. Itu mereka lakukan setiap hari, kebanyakan di waktu menjelang tidur malam mereka. Mulai dari bangun tidur, tadi tahajjud ga? Subuh kesiangan ga? Pergi kerja tadi cium tangan ibu? .... sampai ke: Ngapain aja di kantor? Kenapa di angkot malah tidur? Dst... (Pertanyaannya aku karang sendiri, jadi... yentri bangeth gitu loh!)
Berhasil tidak? Aku pernah juga sih melakukan hal yang sama, It does work.. for some times. Selebihnya, rasa bosan yang hadir dan mata ini seakan lelah menatap daftar panjang itu.. Hff.. Astaghfirullah...

Trus gimana dong?
Hmm.. Aku bukan tipe orang yang dapat menjadwalkan semua pekerjaanku dengan baik. (Hei, berubah dong, ukhti..!!) Jadi, untuk hisab-menghisab ini... Aku lakukan setiap waktu aku sempat. Kadang muhasabah itu terjadi ketika aku membaca sebuah buku, atau mendengar suatu kabar, melihat sebuah berita, paling sering sih.. di perjalanan. Bagus atau tidak muhasabahku yang seperti itu, aku juga tidak tahu pasti. Tapi.. paling tidak, aku merasa nyaman dengannya..

[Tulisan ini mengawali muhasabahku menuju akhir tahun!]

- Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca sekalian. Tapi, kita beda... boleh khan ;p?? Ditunggu masukannya ya... -

No comments: