Tuesday, December 28, 2004

Aku dan Dua Ribu Empat

...Detik-detik menuju akhir tahun... mungkin memang salah satu momen yang tepat untuk ber-muhasabah. Mengharap tahun yang baru ini akan menjadi lebih baik dari hari kemarin, menjadikannya sebagai titik tolak menuju perbaikan diri yang lebih jauh...

Aku coba merunut perjalananku tahun ini. Mungkin sedikit lebih jauh, hari-hari setelah gelar 'sarjana' itu aku sandang...

18 Oktober 2003 - Hari bersejarah itu. Hari ketika ijazah itu secara resmi bisa menjadi milikku (walaupun baru aku terima utuh 2 bulan kemudian...). Berapa kalipun aku ucapkan puji syukur ke hadirat-Nya, tidak pernah cukup untuk mewakili apa yang sesungguhnya ada di dalam dada... Senang, gembira.. bisa memenuhi harapan orang tua. Melihat wajah ceria dan bangga mereka, muncul rasa bersalah karena sempat tidak serius mengerjakan Tugas Akhir. Mama, Papa, kelulusan ini untuk kalian...

Oktober - Desember 2003
Bingung... ingin segera kembali ke pangkuan orang tua. Menggantikan waktu kebersamaan yang telah hilang 4 tahun lebih. Berdakwah di keluarga... (Hff.. Allah, berat sekali beban ini jika Engkau tidak berkenan meringankannya..)
Berkali-kali perjalanan Jakarta-Bandung aku tempuh. Keletihan itu memang ada, fisik maupun batin, tapi apa daya.. beberapa amanah masih membutuhkan penyelesaian. Satu demi satu harus kulepaskan... Sedih rasanya, tapi aku tidak ingin terpaku. Sahabat-sahabat... maafkan aku!!

Jakarta, Medio Desember 2003
Tes pertama yang aku jalani sebagai seorang calon karyawati. Allah, aku yakin Engkau akan memberikan keputusan yang terbaik untukku. Allahu Ghaniy..

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya Rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."
(QS. Ath-Thalaq, 65: 2-3)

Januari 2004
Kepindahan ini telah aku putuskan!! Alhamdulillah... memang tidak mudah. Pertanyaan-pertanyaan seperti "Emang mau ngapain di Jakarta?" atau "Udah dapet kerja?" dan sejenisnya terus menderaku. Aku hanya tersenyum simpul menanggapinya. Ya Aziis, tolong kuatkan aku untuk istiqomah menjalani apa yang sudah kuputuskan...

Januari - Maret 2004
Pengangguran!! Hei.. aku baru sadar kalau aku punya gelar baru ;p
Astaghfirullah.. ternyata benar ya, manusia itu cenderung menyia-nyiakan waktu luang dan sehatnya. Kerjaanku cuma jagain ponakan, jalan-jalan, melototin komputer dan tivi.. (tapi tentunya setelah kerjaan rumah beres. Hiks..) Astaghfirullah.. Iya sih, ada saat2 membaca buku, tilawah, menghafal.. tapi rasanya sangat sedikit. Hua...

Maret - April 2004
Sibuk... kampanye ^_^. Ternyata asyik juga loh, ikut meramaikan pentas politik kita. Capek sih, tapi kalau hal itu untuk sesuatu yang kita perjuangkan dan kita yakini kebenarannya.. Hmm.. rasa lelah itu langsung menguap hilang bersama teriakan takbir. Allahu Akbar!! Ya Allah, jangan Engkau jadikan kemenangan dakwah ini sebagai fitnah di kemudian hari. Astaghfirullah...

"Apabila telah datang Pertolongan Allah dan Kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk Agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan-mu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat."
(QS. An-Nashr, 110 : 1-3)


Perjalanan panjang baru dimulai!! Perjalanan pembuktian janji-janji. Perjalanan menuju kebangkitan. Perjalanan menjadi soko guru peradaban dunia...

April - Mei 2004
Subhanallah... Ini teh, kampanye membawa berkah atau memang jawaban Allah atas semua doaku ya?? Proses penerimaanku menjadi sebuah karyawan di salah satu lembaga keuangan syari'ah berjalan mulus. Walaupun prosesnya agak lama dan bikin dag-dig-dug. Ternyata memang Allah telah mempersiapkan 'jalan' untukku..

Sajada wajhi lilladzi kholaqohu wa syaqqo sam’ahu wa bashorohu bi haulihi wa quwwatihi...
(do'a sujud syukur)

04 Mei 2004
Disinilah aku!! Menyandang status baru sebagai seorang karyawati... Am I supposed to be proud? Or should I be ashamed? Melayang ingatanku kepada salah satu spanduk yang dipasang saat aku baru menyandang gelar mahasiswa itu. Selamat datang putra-putri terbaik bangsa. Selamat datang para pengemis kerja terbaik bangsa...
Mungkin baru ini yang bisa aku lakukan.. Think big, start small. Kata Aa Gym, Mulai dari yang kecil, mulai dari diri kita sendiri, mulai dari sekarang!! Bismillah...

Mei - Oktober 2004
Bekerja ternyata memang melelahkan! Bukan, bukan karena intensitasnya yang banyak dan membutuhkan waktu yang juga tidak sedikit. Bukan, bukan pula karena fikiran dituntut untuk fokus all the time dan sedikit menyita waktu bersantai di akhir pekan. Aku anggap itu semua sebagai sesuatu yang wajar. Wajar kan? Ketika kita ingin mendapatkan sesuatu, maka kita harus berusaha?? Wajar kan? Jika kita ingin memberikan yang terbaik, maka keletihan itu tidak akan dirasakan? Aku fikir itu wajar...
Apa yang membuatku lelah sesungguhnya adalah sebuah keteraturan jadwal yang seakan memenjarakan. I can't hardly breath.. Sebuah rutinitas yang terus berulang. Aha, Bosan!! Itulah yang sungguh melingkupi perasaanku saat ini. Refreshing ah...

Awal November 2004
Ternyata Allah punya rencana lain. Surat pemindahan itu aku tandatangani tadi pagi. Sebenarnya aku bingung, kenapa harus aku? Berat sekali rasanya untuk meninggalkan teman-teman dan pekerjaan disini. Bolehkah aku menolak...? Tapi, keputusan telah dibuat. Biarlah.. aku coba menjalaninya dengan lapang dada.. Kalau memang manfaat itu bisa aku berikan, kenapa tidak? Hmm.. mungkin ini satu solusi atas kebosananku..

November - Desember 2004
Hei, ternyata perpindahan ini menyisakan banyak waktu untuk aku berfikir ulang. Berfikir tentang tujuan hidupku, berfikir tentang eksistensiku sebagai seorang manusia, tentang potensiku sebagai seorang muslimah, sebagai da'iyah... Membuka mataku akan apa yang sesungguhnya telah aku peroleh, tapi aku lepaskan. Yap, no time for regrets!! Sebelum tahun ini berakhir.. Allah, izinkan aku menetapkan hati, mengambil keputusan - yang menurutku besar - ini. Aku belum tahu bagaimana aku harus menjalaninya, tapi aku yakin Engkau bersamaku...

Fa idza 'azzamta, fatawakkal 'alallah..

[Terlalu banyak detik kehidupan yang tak tercatat, aku hanya ingin memilah hal yang terpenting di antara yang penting. Semoga bisa diambil hikmahnya..]

-----------------

Refleksi bulan terakhirku banyak dibantu oleh buku-buku berikut: (Ayo.. baca!!)
1. Rich Dad, Poor Dad
2. Quantum Writing
3. Mengikat Makna
4. Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian

No comments: