Monday, January 17, 2005

Dimensi Lain dari Cinta [1]

Aktivis dakwah adalah orang-orang yang penuh cinta! Mereka ada karena cinta, hidup dengan cinta, untuk mempersembahkan cinta, dan kecintaan adalah tujuan akhir mereka...

Pagi dua hari yang lalu, kutemukan lagi dimensi cinta dari orang-orang itu.
-----

Kulirik jam yang melingkar di tanganku. Lima menit lewat dari jam 06.00, waktu yang telah kami sepakati untuk bertemu. Astaghfirullah.. langsung aku hubungi salah seorang temanku, janji untuk segera pergi. 10 menit kemudian kami tiba, ternyata acara sudah dimulai. Afwan akhi, ukhti...

Rapat kali ini pun dilandaskan oleh cinta. Cinta akan amanah yang diberikan oleh Allah, cinta akan jalan perjuangan, dan didominasi oleh rasa cinta kepada ummat yang masih jahil, karena cintalah yang membuat kita tidak rela membiarkan mereka begitu saja terjerumus ke jurang kemaksiatan. Na'udzubillahi min dzalik.

Bukankah cinta yang telah membuat sahabat-sahabatku ini rela menyediakan waktu di pagi hari untuk membahas permasalahan yang mungkin secara kasat mata tidak ada manfaatnya bagi mereka? Bukankah cinta pula yang membuat mereka berlomba-lomba untuk menerima amanah ketika tawaran itu datang? Rasa cinta jugalah yang telah membuat status ke-mas'ul-an seseorang harus hilang ketika beliau tidak memegang amanahnya dengan baik. Karena persembahan cinta kita untuk ummat, pasti berkaitan erat dengan menjaga kepercayaan yang telah mereka berikan kepada kita..

Ada saat-saat dimana aku menyesal telah memilih jalan menjadi karyawati, dan disini penyesalan itu aku temukan lagi. Ketika forum akhwat membahas tentang program kerja, rasanya banyak sekali yang akan bisa aku bantu ketika jam kerja ini tidak membelenggu!! Sedih... sekali. Aku sangat ingin berperan, tapi lagi-lagi keterbatasan waktu yang menjadi masalah. Memang sih, ada cara kontribusi yang lain, tapi aku ingin... [ya ampyun, Yen? Sadar dong!! Seorang pahlawan tidak akan pernah bisa menjadi pahlawan di semua sisi kehidupan. Do only what you can!]

Aku lihat lagi perjalanan dakwahku yang baru seumur jagung ini. Ahh, aku malu, rasanya aku belum berbuat apa-apa!!


-- Terinspirasi oleh majalah Al-Izzah edisi "Ketika Ikhwah Jatuh Cinta"

No comments: