Thursday, November 13, 2008

Fitnah terhadap Buaya

Tulisan ini oleh-oleh dari halal bil halal IKAROHU (Ikatan Keluarga Rokan Hulu) yang mengundang keluarga besar suami untuk hadir. Sebenernya sih udah hampir dua minggu yang lalu, tapi secara baru sempet gitu loh . Okeh, jadi judulnya adalah tentang buaya. Semua tahu kan binatang bergigi tajam yang sebagian besar tinggal di air tawar, tergolong jenis reptil dan bisa mencabik-cabik manusia secara utuh ini? Berarti pernah juga kan mendengar orang berkata "Ah, dasar buaya" pada laki-laki yang doyang menggombal ato "Buaya darat lo!". Bahkan ada iklan sebuah produk rokok yang mengangkat tema ini. Waduh, ini fitnah besar loh terhadap buaya!! Dulu ummi pernah mendapat informasi ini dari salah satu ceramah pernikahan yang digelar di daerah Betawi, alhamdulillah dalam halal bil halal kemarin dapat informasi yang lebih lengkap lagi dari seorang ustadz yang agak chubby tapi full smile. Yuk, kita coba bersikap lebih adil terhadap buaya...

  1. Buaya itu adalah binatang yang paaaaaaliiiing setia sama pasangannya. Kalo jantan/betina pasangannya mati, dijamin dia enggak bakal kawin lagi seumur hidupnya. Kenyataan inilah yang membuat buaya dijadikan simbol dalam perkawinan adat Betawi (mempelai laki-laki diwajibkan membawa roti buaya!). Diharapkan kedua mempelai menjadi pasangan yang setia hingga akhir hayatnya.
  2. Buaya juga binatang yang setia kawan. Sang ustadz yang bercerita tentang peternakan buaya punya tetangganya. Coba saja kalo ada buaya mati, kita potong-potong dagingnya terus dimasukkan dalam kubangan para buaya lain. DIJAMIN!! Mereka ga akan menyentuh daging itu sedikitpun karena mengenali 'bau' saudaranya... MasyaAllah... coba dibandingkan sama manusia yang terus-menerus membuka aib saudara, memfitnah, berghibah... bukankah Al-Qur'an sudah mengatakan bahwa itu sama saja dengan memakan daging bangkai saudara sendiri?? na'udzubillahi min dzalika..
  3. Buaya juga sangat sayang sama anak-anaknya. Saat anaknya baru lahir dan menemui bahaya di air, ia dengan serta merta memasukkan mereka ke dalam mulutnya dan melepasnya kembali di tempat yang lebih aman. Lihat! Bahkan gigi-gigi yang tajamnya bisa mengoyak kiloan daging itu seakan menjadi tumpul saat anak tersebut berada di dalam mulutnya. Mau dibandingin lagi sama manusia yang tega membuang bahkan membunuh anak sendiri?? Malu deh sama buaya, kalo ga malu sama Allah...
  4. Buaya juga makhluk yang bisa dibilang sabar. Bayangkan. Dalam mengincar mangsa, ia rela menunggu, bahkan tidak makan hingga dua minggu. Sebagian besar buaya memang makhluk yang tidak agresif jika tidak diganggu (atau saat musim kawin), ia bersifat menunggu mangsa mendekat hingga jangkauan mulutnya. Baru deh... haaap!
  5. Buaya juga mempunyai "homing instinct" yang baik. Tiga ekor buaya air payau dibawa 400km dari habitat aselinya dengan helikopter di utara Australia. Ternyata ketiganya dapat kembali "pulang" dalam waktu 3 minggu. Subhanallah ya... padahal kan ga kenal peta??
  6. Laki-laki buaya darat?? Ini fitnah terbesar bagi buaya... Buaya jantan TIDAK PERNAH naik ke darat. Ia menghabiskan seluruh hidupnya di dalam air. Buaya yang naik ke darat adalah buaya betina, saat ia akan bertelur.

Ternyata jika kita mau sedikit berkontemplasi... memang pada semua ciptaan Allah ada tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang yang mau berpikir. Jadi, janganlah terus-menerus memfitnah buaya, hai manusia!!

-sebagian info didapat dari wikipedia-

No comments: