Thursday, March 27, 2008

IRI

Karakteristik dakwah memang demikian. Ia hanya akan diusung oleh orang-orang yang sedikit. Generasi ghuroba!! Saat sebuah amanah baru tiba ke pangkuanku, hari itu aku bertanya, "WHY ME???" Aku punya seribu satu alasan pembenaran bahwa posisi itu tidak sesuai dengan kafa'ahku. Tapi orang-orang menjawab, "Siapa lagi, Mba?". Dengan sedikit dongkol dan merasa terpaksa, akhirnya aku terima juga. Tapi si Ummi yang masih harus banyak belajar ikhlas ini, jadi bete dan uring-uringan saat harus menghadiri rapat koordinasi dengan tingkatan tandzim yang lebih tinggi. Lagi-lagi ia bergumam, "Kenapa sih, aku lagi?? Kemana yang lain? Iya sih mereka disibukkan dengan keluarga masing-masing, emang aku engga? Ada yang masih punya bayi dan ga punya khadimat, apa bedanya sama aku? Mentang-mentang aku ga kerja, emangnya aku nganggur? Tesisku apa kabar??" dan berjuta gumaman serta keluhan lain keluar...

Tak urung, keluhanku membuat kuping suamiku menjadi panas. Tausiyah singkatnya menjawab pembenaran-pembenaran yang kulakukan... "Kalo ade iri sama mereka yang engga kerja, itu namanya kebalik. Harusnya mereka yang engga mo aktif itu yang iri sama orang-orang yang mau kerja. Mereka kan kehilangan lapangan untuk berdakwah, kesempatan untuk berbuat amal salih.. Apakah hanya mengurus keluarga saja bisa dijadikan pemberat timbangan di mata Allah? Bukankah kita sudah berkomitmen menjadi perpanjangan lidah para Rasul, penerus risalah dakwah ilahiyah?" Aku hanya bisa terdiam dan membenarkan...

Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat dan berjihadlah di jalan Allah dengan harta dan jiwa !!!

1 comment:

rela said...

subhanallah.....
makasih mengingatkan ummi....eh yang ngingetin tausyiah pak basitnya ya hehe :D
*rela yang masih belajar mengatur waktu dan sering mengeluh juga kalo dikasi amanah lagiiii amanah lagiii... hiks :(